Bersama Sahabat Penyu, SMA 1 Tapango dan SMA 1 Wonomulyo Tanam Mangrove di Pantai Mampie, Untuk Cegah Kerusakan Lingkungan

  • Sep 15, 2024
  • Muh.Yusri

KIM Mampie, Polewali Mandar, Dua Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri di Kabupaten Polewali Mandar, yaitu SMA Negeri 1 Wonomulyo dan SMA Negeri 1 Tapango, ikut berpartisipasi dalam kegiatan penanaman mangrove yang dilaksanakan bersama Komunitas Sahabat Penyu di Kawasan Rumah Penyu, Pantai Mampie. Kegiatan ini merupakan langkah nyata dalam upaya meningkatkan serapan karbon serta mencegah kerusakan lingkungan di pesisir pantai, sekaligus mendukung pencapaian Program Indonesia's FOLU Net Sink 2030.

Program FOLU Net Sink 2030 bertujuan untuk mencapai keseimbangan antara serapan karbon dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan dengan emisi yang dihasilkan pada tahun 2030. FOLU sendiri merupakan singkatan dari Forest and Other Land Uses, yang berarti pemanfaatan hutan dan penggunaan lahan. Kegiatan penanaman ini juga merupakan bagian dari arahan Pj. Gubernur Sulawesi Barat, Dr. Bahtiar Baharuddin, yang meminta seluruh sekolah di wilayahnya turut serta dalam aksi penanaman mangrove di kawasan pesisir.

Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Tapango, Ruslan M., menyatakan kebahagiaannya atas keterlibatan sekolah dalam kegiatan tersebut. “Kami sangat senang bisa ambil bagian dalam aksi penanaman mangrove ini. Selain menanam, saya bersama guru dan siswa mendapatkan pengetahuan baru terkait ekosistem mangrove dan isu lingkungan lainnya,” ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Sekolah SMA 1 Wonomulyo, Muhammad Hatta. “ini merupakan kedua kalinya sekolah kami menanam mangrove di Mampie dan Alahmdulliah ada yang tumbuh walaupun juga ada mati. Namun kita sangat bersyukur ada banyak pelajaran yang kami dapatkan seputar mangrove di Mampie.” Kata Muhammad Hatta.

Ketua Komunitas Sahabat Penyu, Muhammad Yusri atau yang akrab disapa Yusri Mampie, menyambut positif partisipasi sekolah dalam kegiatan ini. Ia menekankan bahwa peran sekolah sangat penting dalam mengedukasi siswa dan masyarakat tentang pentingnya mangrove bagi lingkungan. “Dengan kehadiran sekolah, kita bukan hanya menanam mangrove, tetapi juga turut mengkampanyekan pentingnya konservasi mangrove ke generasi muda,” ujar Yusri.

Selain mengikuti arahan dari Pj. Gubernur, penanaman mangrove di Pantai Mampie juga merupakan bagian dari Program Climate Innovation Generation (CIGPRO) yang bertujuan mendorong inovasi dalam upaya mitigasi perubahan iklim. Yusri menambahkan bahwa target selanjutnya adalah melibatkan siswa Sekolah Dasar (SD) dan masyarakat setempat agar lebih banyak yang peduli dan merasa memiliki terhadap lingkungan pesisir.

Pada kesempatan ini, sedikitnya 200 bibit mangrove berhasil ditanam, dan penanaman akan terus dilakukan secara bertahap sepanjang bulan September 2024.

#mangrove #CIGPro2024 #sahabatpenyu #SMA