• Sep 12, 2024
• Muh.Yusri

KIM Mampie. Polewali Mandar, Sulawesi Barat – Mampie, yang terletak di Desa Galeso, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, kini menjadi destinasi wisata andalan bagi pecinta alam dan penggemar burung air. Pemandangan yang menenangkan dan suasana damai di Mampie menawarkan pengalaman yang berbeda bagi para pengunjung.

Salah satu daya tarik utama Mampie adalah kehadiran berbagai jenis burung air yang hidup bebas di habitat aslinya. Burung-burung ini dapat dengan mudah ditemukan di sekitar tambak milik warga desa, menjadikan pengalaman mengunjungi Mampie semakin menarik, terutama bagi mereka yang jarang menyaksikan satwa liar di alam bebas.

Saat memasuki kawasan ini, pengunjung disambut oleh pemandangan indah burung-burung yang beterbangan. Berbagai jenis burung, mulai dari yang berukuran kecil hingga besar, turut menghiasi perjalanan menuju Mampie, menciptakan suasana yang memikat.

Selain keindahan alamnya, Mampie juga dikenal sebagai tempat persinggahan burung migran dari Australia. Setiap tahun, desa ini menjadi tujuan migrasi berbagai spesies burung, yang datang untuk berlindung di tambak-tambak yang luas di daerah tersebut.

Keunikan inilah yang menjadikan Mampie sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Polewali Mandar. Bagi pengunjung yang ingin menyaksikan keindahan alam sambil menikmati pemandangan burung-burung air, Mampie adalah pilihan yang tepat.

Salah seorang pengunjung. Alfian. Mengaku hamper setiap sore berkunjung ke Mampie hanya untuk menikmati suasana alam mampie. “hampir tiap sore saya disini pak bersama teman-teman saya. Apalagi nongkrong disini bisa melihat berbagai jenis burung yang makan di tambak.” Kata Alfian

Sementara itu. Yusri Mampie mengatakan bahwa burung yang ada di tambak seperti bangau putih sangat mudah kita jumpai di mampie. “jika mau melihat banyak burung biasanya saat ada tambak yang baru selesai panen nah disitulah banyak burung yang datang cari makan” Kata Yusri

Maka tidak heran jika Mampie semakin dikenal luas, baik oleh wisatawan lokal maupun internasional, serta terus berkontribusi dalam pelestarian ekosistem burung air di Indonesia.

Laporan : KIM Mampie