Sandeq Race diikuti 47 Peserta Jenis Perahu Lomba dan 18 Perahu Lajar Sandeq Jenis Klasik.

  • Sep 15, 2024
  • Muh.Yusri

KIM Mampie. Polewali Mandar - Sandeq Race, yang dikenal sebagai perahu layar tercepat di dunia, kembali digelar di Provinsi Sulawesi Barat. Perahu tradisional milik suku Mandar ini setiap tahunnya dilombakan oleh pemerintah daerah Sulawesi Barat, bekerja sama dengan komunitas lokal, untuk merayakan dan melestarikan budaya maritim khas daerah tersebut.

Sandeq Race didesain khusus untuk menembus ombak dan melaju dengan kecepatan tinggi, terutama ketika berhadapan dengan angin timur yang kencang. Desain layar berbentuk segitiga menjadi ciri khas dari perahu ini, dan menjadikan lomba ini sebagai momen yang sangat dinantikan, tidak hanya oleh masyarakat Sulawesi Barat tetapi juga oleh penggemar perahu layar dari seluruh dunia.

Muhammad Ridwan Alimuddin, pemerhati maritim sekaligus panitia lomba, menjelaskan bahwa pada tahun ini, Sandeq Race akan diikuti oleh 47 perahu jenis lomba. “Peserta lomba berasal dari dua kabupaten di Sulawesi Barat, yakni Majene dan Polewali Mandar. Dari Majene ada 29 sandeq, sementara dari Polewali Mandar ada 18 sandeq. Meskipun begitu, ada beberapa perahu yang berasal dari Majene namun pelautnya dari Polewali Mandar,” jelas Ridwan. Setiap perahu lomba diawaki oleh delapan pelaut.

Selain lomba Sandeq Race, 18 perahu Lajar Sandeq jenis klasik yang sehari-hari digunakan untuk menangkap ikan juga akan ikut serta. Perahu ini diawaki oleh tiga pelaut, sebagian besar berasal dari Kecamatan Balanipa, Polewali Mandar, dengan satu perahu kemungkinan dari Majene yang partisipasinya masih belum dipastikan.

Lomba ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana untuk memperkenalkan kebudayaan maritim suku Mandar kepada dunia.

Laporan : Tim KIM Mampie